Panitia Piala Dunia 2022 mengoreksi kapasitas stadion di Qatar usai banyak tribun kosong dalam babak penyisihan.
Dalam laga pembuka Piala Dunia 2022 antara Qatar vs Ekuador, jumlah penonton dikabarkan mencapai 67.372. Padahal kapasitas stadion Al Bayt yang menjadi arena hanya 60 ribu kursi.
Belakangan panitia mengoreksi kapasitas stadion menjadi lebih besar dari sebelumnya. Hal ini pun menuai tanda tanya publik.
“Penyelenggara mengumumkan penonton mencapai 67.372. Namun setelahnya, kapasitas stadion dikoreksi menjadi 68.895 di laman resmi Piala Dunia,” tulis Mirror.
Kejadian serupa ternyata juga terjadi di pertandingan selanjutnya antara Inggris vs Iran. Laga di Stadion Khalifa International itu dikabarkan dihadiri 45.334 penonton dengan kapasitas tribun hanya 40 ribu kursi. FIFA menyebut pertandingan Inggris vs Iran hanya kekurangan sedikit penonton.
“Lagi-lagi, setelah kontroversi dan perhatian publik terhadap jumlah penonton, kapasitas stadion diperbarui menjadi 45.857 pada Selasa (22/11),” tulis Mirror.
“FIFA mengklaim Stadion Khalifa International hanya ada 500 kursi kosong di laga pembuka Inggris, tapi penampakan betapa banyaknya kursi kosong menunjukkan angka tersebut tidak akurat,” lanjut laporan Mirror.
Belum sampai di sana, pertandingan antara Belanda vs Senegal juga menuai tanda tanya. Pasalnya Stadion Al Thumama yang berkapasitas 40 ribu kursi, dikabarkan ada 41.721 penonton yang hadir di arena meski ada penampakan kursi kosong.
Kemudian panitia Piala Dunia 2022 mengonfirmasi bahwa kapasitas Stadion Al Thumama adalah 44.400 kursi. Begitu pula dengan pertandingan AS vs Wales saat kapasitas Stadion Ahmad bin Ali yang tadinya berkapasitas 40 ribu kursi menjadi 45.032 penonton.
Lalu dalam pertandingan Argentina vs Arab Saudi, Stadion Lusail yang dipakai untuk pertandingan final Piala Dunia 2022 juga mengalami koreksi kapasitas stadion. Dari 80 ribu kursi yang menjadi kapasitas resmi, diperbarui menjadi 88.996 penonton.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com
