Terdapat dua pemain yang masuk ke dalam rencana naturalisasi di Timnas Indonesia U-20 selain Ivar Jenner dan Justin Hubner yang setuju bergabung dengan Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan utusan PSSI yang bertugas memantau pemain keturunan Indonesia di Eropa, Hamdan Hamedan. Ia mengatakan, ada dua nama selain Jenner dan Hubner yang sedang ditawari naturalisasi.
“Jadi empat pemain itu sudah ditawarkan [naturalisasi]. Dua nama [Ivar dan Justin] sudah setuju, dua nama lagi masih mempertimbangkan,” kata Hamdan kepada CNNIndonesia.com.
Hamdan belum bisa mengungkap dua nama pemain yang masih ditawarkan naturalisasi oleh PSSI. Namun Hamdan menerangkan latar belakang sang calon pemain naturalisasi.
“Mereka main di Eropa. Jadi memang masih dipantau juga. Kami memantau di Belanda dan Inggris. Itu kewenangan coach Shin untuk pilih yang mana. Jadi tidak ada sama sekali pemain titipan. Kami tidak bisa utak-atik,” ujar Hamdan.
Hamdan juga mengklarifikasi soal proyek besar Shin Tae Yong yang ingin melakukan naturalisasi terhadap 14 pemain keturunan Indonesia. Menurutnya, daftar pemain itu adalah nama-nama yang harus dipantau.
Tiga pemain keturunan yakni Kai Boham, Max Christoffel, dan Jim Croque juga sempat diajak latihan bersama Timnas Indonesia U-19. Namun karena tidak memenuhi standar Shin Tae Yong, ketiga pemain itu pulang ke negara masing-masing.
Alhasil ada 11 nama pemain keturunan yang dipantau. Hamdan dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri berangkat ke Eropa untuk memerhatikan performa 11 pemain tersebut.
“Jadi dari banyak pemain keturunan di luar negeri, STY mengajukan 11 nama untuk dipantau. Akhirnya berangkatlah coach Indra dan saya memantau semuanya, kemudian setelah mengevaluasi, coach Shin mengajukan empat nama untuk dinaturalisasi,” ucap Hamdan.
|
“Akhirnya saya bergerak lagi untuk mendatangi empat pemain itu. Ada dua yang sudah mau dan datang ke Indonesia [Ivar dan Justin]. Jadi bukan 11 pemain yang mau dinaturalisasi, karena STY hanya mengajukan empat nama untuk ditawarkan naturaliasi. Ivar sama Justin kan sudah, nah duanya lagi bukan kewenangan saya untuk bicara lebih jauh,” katanya melanjutkan.
[Gambas:Video CNN]
(ikh/ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com