Direktur Tata Negara Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, Baroto, menyebut berkas Keputusan Presiden (Keppres) dua calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan Jordi Amat, belum diterima per Kamis (10/11).
“Sampai saat ini salinan Keppres belum sampai ke kami. Proses administrasi sebentar, tidak lama. Tapi kami belum terima,” ucap Baroto kepada CNNIndonesia.com, Kamis (10/11) siang.
Baroto menjelaskan, jika berkas Keppres telah diterima, pihaknya akan langsung memproses. Bila tak ada kendala akan dilayangkan undangan pengambilan sumpah dan pemberian kartu tanda penduduk (KTP) Indonesia.
“Begini, pokoknya saya belum terima [Keppres]. Kalau prosesnya selama ini tidak ada kesulitan, ya. Ini tidak membutuhkan proses yang panjang, apalagi kan semuanya di Jakarta ya,” ujar Baroto menjelaskan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Keppres Pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat pada Rabu (9/11). Berkas tersebut telah diterima Menpora Zainudin Amali.
Sandy yang sebelumnya berpaspor Belanda dan Jordi yang sempat membela Spanyol U-21 dinaturalisasi atas permintaan Shin Tae Yong ke PSSI. Dua pemain ini diproyeksi membela Timnas Indonesia di ajang internasional.
Jika keduanya disumpah sebelum 20 November, ada kesempatan Sandy dan Amat memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Bila disumpah setelah tanggal tersebut, maka otomatis absen. Ini karena batas akhir pendaftaran sementara adalah 20 November.
Mengacu keterangan Direktur Teknik Indra Sjafri, batas maksimal jumlah skuad sementara Piala AFF 2022 yang bisa didaftarkan adalah 70. Akan tetapi skuad yang akan tampil di Piala AFF 2022 hanya 23.
Saat ini PSSI sedang menanti daftar nama pemain dari Shin Tae Yong. Pelatih asal Korea Selatan tersebut sedang berada di Turki mendampingi Indonesia U-20. Belum bisa dipastikan berapa nama yang akan diberikan Shin ke PSSI.
[Gambas:Video CNN]
(abs/har)
Sumber: www.cnnindonesia.com
