Film  

Herve Renard, dari Penakluk Afrika hingga Penjinak Argentina

Keberhasilan Arab Saudi mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022 membuat nama Herve Renard jadi perhatian.
Jakarta, CNN Indonesia

Keberhasilan Arab Saudi mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022 membuat nama Herve Renard jadi perhatian, salah satunya karena strategi perangkap offside yang efektif.

Dalam pertandingan pembuka Grup C Piala Dunia 2022, Arab Saudi tampil solid. Khususnya barisan pertahanan The Green Falcon bermain pintar dengan menerapkan garis offside yang membuat Argentina frustrasi.

Jebakan offside racikan Renard terbilang rapi dan impresif. Karena ketepatan dalam menerapkan jebakan offside ini, tiga gol Argentina tak disahkan oleh wasit.

Formasi menyerang yang diterapkan pria 54 tahun asal Prancis ini juga membuat rekor 36 laga tak terkalahkan Argentina terhenti. Lionel Messi dan kawan-kawan dibuat mati kutu dalam laga pada Selasa (22/11) itu.

Arab Saudi tidak berpuas diri dengan keberhasilan menyamakan kedudukan. Renard sukses memahami kegugupan Argentina dan akhirnya Arab Saudi berhasil mencetak gol berikutnya.

Sebagai pelatih yang dianggap kelas dua dunia, kiprah dan pencapaian Renard tak main-main. Lelaki yang pernah menangani klub Vietnam, Nam Dinh FC ini mulai melatih negara, yakni Zambia pada 2008.

Awalnya tak berjalan mulus. Ia gagal membawa Zambia lolos Kualifikasi Piala Dunia 2010. Ketika itu Zambia berada di Grup C bersama Mesir, Aljazair, Rwanda, dan menempati peringkat ketiga.

Pada 2010 ia sempat dikontrak Angola, tetapi tak berumur panjang. Tahun berikutnya Zambia kembali mengontrak Renard. Kali ini tugasnya adalah menjuarai Piala Afrika 2012.

Tak diduga, Zambia yang anak bawang jadi juara. Zambia yang disebut cuma jago di Afrika Selatan ia sulap menjadi tim tangguh. Ia berhasil mempersembahkan gelar juara Piala Afrika pertama untuk Zambia.

Renard lantas dipinang Pantai Gading setelah Piala Dunia 2014. Targetnya adalah membuat Pantai Gading juara Piala Afrika 2015. Itu terwujud setelah mengalahkan Ghana di partai final.

Setelah itu ia dipinang Maroko dengan target lolos ke Piala Dunia 2018. Target itu diwujudkan Renard meski tergabung di grup berat bersama Pantai Gading, Mali, dan Gabon.


Arab Saudi berhasil mengalahkan Argentina. (REUTERS/MARKO DJURICA)

Sayangnya di Piala Dunia 2018 Maroko masuk grup neraka. Mereka tergabung di Grup B bersama Spanyol, Portugal, dan Iran. Hasilnya jadi juru kunci grup tanpa sekalipun meraih kemenangan.

Selanjutnya pada Juli 2019 ia dipinang Arab Saudi yang masuk angin saat tampil di Piala Asia 2019. Mantan pemain AS Cannes ini diminta membawa Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023.

[Gambas:Video CNN]

(abs/ptr)









Sumber: www.cnnindonesia.com